Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Meminta Pemerintah Harus Mulai Perhatikan Petani

Komentar
X
Bagikan

Dakanews- Anggota Komisi Dua DPRD Kabupaten Bekasi, M. Himawan Abror menjelaskan di musim penghujan ini supaya ada perhatian bagi petani. Apalagi banyak sawah yang berpotensi terendam banjir. Sehingga bisa menimbulkan kerugian pagi mereka.

“Sudah masuk musim penghujan. Jangan sampai petani menderita karena tanamannya menjadi korban banjir lagi,” jelas Himmawan.

Ia menegaskan perlunya anggaran jarring pengaman bagi para petani. Sehingga ketika mereka ditimpa musibah, ada penggantinya. Para petani juga bisa sedikit terbantu karena tidak dibiarkan begitu saja. Semua bisa diantisipasi dengan berbagai cara.

“Di sinilah pentingnya anggaran jarring pengaman bagi mereka. Ketika petani menderita karena musibah banjir, pemerintah hadir untuk membantunya,” tambahnya.

Kabupaten Bekasi walau terkenal dengan sebutan kota industry, namun tetap memiliki lahan pertanian yang cukup. Dan ini harus diamankan supaya tidak berubah fungsi. Namun, pemerintah juga harus memperhatikan para petani yang ada di Kabupaten Bekasi. Setidaknya mereka bisa terbantu saat sedang membutuhkan pertolongan.

“Petani ini profesi yang tidak banyak disukai. Apalagi anak-anak muda zaman sekarang. Kalau pemerintah tidak memberikan stimulus bagi petani tentu tidak bisa menarik para petani muda,” ungkapnya.

Karenanya jarring pengaman bagi para petani atau bisa disebut asuransi bisa segera diwujudkan. Jangan sampai petani selalu menderita karena kondisi alam. Musim huja menjadi korban banjir karena sawahnya terendam. Ketika memasuki musim kemarau tidak bisa bercocok tanam karena tidak adanya air untuk mengairi sawahnya.

“Makanya asuransi bagi petani ini penting supaya mereka bisa focus bekerja. Kasihan juga kalau petani dibiarkan sendirian. Makanya pemerintah harus mengamankan kondisi mereka jika terjadi sesuatu,” terangnya.

Menurut Himawan, ketika para petani bisa sejahtera maka bisa membantu pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menurunkan jumlah kemiskinan. Sehingga mereka bisa mandiri dan mendapatkan penghidupan yang layak.

“Tentu angka kemiskinan juga akan berkurang dengan sendirinya. Karena salah satu penyebab kemiskinan adalah tidak adanya akses untuk bekerja. Kalau para petani diperhatikan mereka bisa hidup lebih mandiri lagi,” bebernya.

Kabupaten Bekasi sendiri merupakan wilayah yang masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Posisinya terkonsentrasi di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Lokasinya yang berada  di dataran cukup rendah membuat persawahan rentan terendam banjir setiap musim penghujan tiba. Karenanya Solusi jangka pendeknya adalah adanya asuransi bagi para petani.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *