JAMIL, SE, S.Sos.
SEKRETARIS KOMISI I DPRD KABUPATEN BEKASI
Perencanaan pembangunan di Kabupaten Bekasi dinilai masih belum matang sepenuhnya. Seakan-akan perencanaan tidak berjalan sama sekali, sehingga pembangunan yang ada berjalan secara parsial dan tidak jelas.
Sebagai contoh kecil saja, pembangunan jalan ruas Kali Malang dari Perbatasan Bekasi Timur Kota Bekasi hingga ke Cikarang tidak jelas juntrungannya. Padahal jika pembangunan jalan tersebut direncanakan dengan matang dan dikaji dengan seksama akan mendatangkan manfaat yang cukup besar sehingga bisa mengurai kemacetan di daerah tersebut.
Namun kenyataannya tidaklah demikian. Bahkan jalan yang sudah dibangun dan menghabiskan uang negara ratusan juta tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya sebagai jalan utama. Hal ini dikarenakan perencanaan yang semestinya dilakukan dengan sebaik mungkin tidak dilakukan sebelum menganggarkan suatu kegiatan. Hasilnya sudah pasti tidak maksimal dan bahkan hanya sia-sia saja karena sudah mengeluarkan duit banyak untuk melakukan pembangunan tetapi tidak bisa dipakai hasil pembanggunannya.
Semestinya pembangunan jalan sisi Kali Malang tidak langsung digeber sampai ke Cikarang. Cukup dianggarkan dari Bekasi Timur sampai ke Cibitung terlebih dahulu. Tetapi perencanaannya betul-betul matang. Sehingga jalan yang sudah dibangun bisa langsung dinikmati pengguna jalan dan sekaligus bisa mengurai kemacetan. Sehingga pembangunan yang ada jelas progresnya dan jelas pula peruntukannya.
Tidak seperti yang ada saat ini, jalan sudah dibangun dari Bekasi Timur sampai ke Cikarang, tetapi di tengah-tengahnya masih sepotong-sepotong atau ada titik yang belum dibangun sama sekali. Kalau kajian perencaan dilakukan dengan matang dan maksimal tidak akan terjadi seperti ini.
Lebih baik pembangunan itu sedikit tetapi bisa dimanfaatkan oleh warga. Sehingga pembangunan yang dilakukan tidak sia-sia belaka. Pemerintah semestinya memahami itu semua. Sehingga pembangunan yang ada berjalan secara holistic atau menyeluruh. Sehingga nantinya walaupun yang berhasil dibangun hanya sebagian saja tetapi dampak positifnya bisa langsung dinikmati oleh warga Kabupaten Bekasi. Itulah hakekat pembangunan yang semestinya. Bukan hanya membangun tetapi manfaatnya tidak maksimal.
Untuk mewujudkan itu semua selain diperlukan berbagai kajian dan perencanaan yang matang juga diperlukan koordinasi antar stackholder yang ada. Sebab dinas terkait tidak akan bisa berjalan sendirian tanpa ada koordinasi antar instansi. Antar instansi ini seharusnya duduk bersama dan membicarakan mengenai rencana pembangunan jalan yang memang di situ ada asset antar instansi. Sehingga perencanaan yang dilakukan tidak semata-mata hanya dari segi pembangunan jalannya saja.
Berharap mulai saat ini perencanaan bisa dilakukan lebih matang lagi untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Bekasi itu sendiri. Jangan sampai pembangunan yang ada hanya memikirkan jangka pendek semata.(***)