M. Nuh: Mari Manfaatkan Waktu untuk Menuntaskan Pekerjaan

Komentar
X
Bagikan

Masa bhakti Anggota DPRD Kabupaten Bekasi tahun 2019-2024 tinggal menghitung hari saja. Masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Para anggota dewan pun diminta untuk memanfaatkan waktu guna menuntaskan pekerjaan yang belum tuntas.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M. Nuh menjelaskan, sampai saat ini, masih banyak Pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Di antaranya, banjir yang rutin menerjang di sekian titik kabupaten bekasi. Masih banyaknya rumah yang tidak layak huni, masih banyak warga bekasi yang ternyata belum terserap oleh kawasan industri. Serta masih banyak titik-titik jalan yang tidak layak.

Diharapkan, pekerjaan rumah tersebut terjawab dengan baik. Kerja sama antara DPRD dan PJ bupati telah dilakukan tim percepatan pembangunan daerah. Arahnya adalah percepatan pengentasan pengangguran, percepatan infrastruktur yang rusak seperti sekolah dasar dan SMP. Tentu diharapkan pemerintah kabupaten bekasi yang dipimpin oleh PJ bupati mampu merangkul berbagai kalangan untuk terjadinya percepatan.

“Di antaranya yang sudah berjalan, seperti komunikasi dengan pihak pengelola kawasan industry yang di dalamnya ada ribuan perusahaan. Diharapkan, PR pengangguran di kabupaten bekasi cepat terselesaikan. Termasuk, memanfaatkan CSR untuk pengentasan infrastruktur yang rusak seperti ruas-ruas jalan, bangunan sekolah dasar yang sejak awal dibangun belum ada sentuhan,” terang M. Nuh.

Selain itu, Harapan masyarakat juga jangan dilupakan disparitas utara selatan. Di Bekasi jalan yang layak cukup sedikit, dikhawatirkan, lima sampai 10 tahun kedepan bisa stak atau macet. Padahal bekasi kalau ingin percepatan hendaknya memanfaatkan jalan sebagai alat yang bisa mempercepat pergeseran barang dan orang.

M. Nuh pun berharap Kabupaten Bekasi dapat membuat menyamankan warganya, tidak ada banjir, infrastruktur dan  bangunan sekolah yang layak. Dan yang tidak kalah penting tersedianya sarana rekreasi baik di level desa sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten. Sehingga warga bekasi nyaman tinggal di bekasi dan tidak perlu keluar bekasi untuk mencari kenyamanan hidup.

“Untuk mewujudkan itu semua menurut M. Nuh langkah-langkahnya sudah terbayang. Yang pertama adalah mensingkronkan, mendata seluruh potensi yang ada di Kabupaten bekasi. kemudian bekerja dengan seluruh masyarakat, bekasi harus lebih nendengar lagi apa keluhan masyarakat dan membuat respon cepat terhadapar PR-PR tadi. Karena bekasi merupakan wilayah surplus bukan wilayah minus. Dan surplus ini cepat-cepat digelar untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Bekasi,” tutupnya.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *